Tuju-tuju Kajuara, 3 Agustus 2025 — Suasana malam ini terasa berbeda di Masjid Besar Pondok Putra Darul Huffadh. Setelah sholat Isya berjamaah, ratusan alumni dan keluarga besar pondok mulai memenuhi ruangan masjid dengan senyum dan pelukan hangat. Tak terasa, Pondok Pesantren Darul Huffadh telah genap berusia 50 tahun. Dalam rangka itulah, digelar Temu Kangen dan Reuni Akbar, yang menjadi ajang silaturahmi sekaligus kesyukuran atas setengah abad perjuangan pondok tercinta.
Acara dibuka dengan hangat oleh MC Rizqon Karimah, disambung dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah kekhidmatan suasana malam.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia, Ustadz Mahyuddin, S.Ag., yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran para alumni dan semua pihak yang berkontribusi dalam acara ini.
Sambutan berikutnya datang dari Ustadz Syarif Agus Setiawan, Ketua IKDH Pusat, yang dalam penyampaiannya menegaskan:
“Darul Huffadh adalah harga mati. Tujuan IKDH hanya satu — menjaga nama baik pondok kita bersama.”
Malam semakin hangat saat memasuki sesi nasehat dan wejangan dari Pimpinan Pondok, Ustadz Saad Said, yang dipandu oleh moderator Ustadz Supriadi Hamid. Dengan gaya khasnya yang santai namun penuh makna, Ustadz Saad mengawali dengan kejujuran yang membuat hadirin tersenyum:
“Saya kira temu kangen ini cuma untuk senyum dan tawa. Cerita-cerita yang diakal-akali supaya kita bisa tertawa bersama. Tapi ternyata saya didudukkan di depan untuk memberi nasehat.”
Dalam penutupnya, beliau menyampaikan kalimat sederhana namun dalam:
“Di setiap saat ada perbedaan cerita, di setiap saat ada perbedaan tantangan, dan setiap saat ada perbedaan pengalaman.”
Sebagai moderator, Ustadz Supriadi mengajak seluruh hadirin untuk menyatukan hati demi kemajuan pondok ke depan:
“Mari kita satukan hati kita untuk Darul Huffadh yang lebih baik.”
Sebelum sesi ditutup, beliau juga membagikan cerita masa-masa mondok yang penuh warna, lalu membuka sesi sharing dan tanya jawab, yang disambut antusias oleh para alumni dari berbagai angkatan.
Acara malam itu bukan sekadar nostalgia. Ini adalah malam penuh makna malam untuk mengenang, menguatkan, dan menyatukan kembali hati-hati yang pernah ditempa dalam satu atap perjuangan.
Terima kasih untuk semua yang hadir. Semoga ini bukan akhir, melainkan awal baru untuk Darul Huffadh yang lebih bersinar.
Salam hangat dari IKDH Pusat. Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!